This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 18 Januari 2015

SIKLUS ASET

    Dalam manajemen aset terdapat siklus aset. Siklus aset merupakan sebuah alur suatu aset, seperti barang yang dimulai dari awal perencanaan barang sampai alur tersebut berakhir di tahap pemusnahan aset.


Siklus Alur Aset (Sugiama, 2013)
zara, 2015

     Penjelasan dari siklus alur aset di atas yaitu :
1. Perencanaan Kebutuhan Aset adalah proses merencanakan kebutuhan yang dibutuhkan oleh suatu infrastruktur atau proyek.
2. Pengadaan Aset adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh atau mendapatkan aset/barang maupun jasa baik yang dilaksanakan sendiri secara langsung oleh pihak internal, maupun oleh pihak luar sebagai mitra atau penyedia/pemasok aset bersangkutan. (Sugiama, 2013)
3. Inventarisasi Aset adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset dan mendokumentasikannya baik aset berwujud maupun aset tidak berwujud pada suatu waktu tertentu. (Sugiama, 2013)
4. Legal Audit Aset adalah pemeriksaan (audit) untuk mendapatkan gambaran jelas dan menyeluruh terutama mengenai status kepemilikan, pengalihan aset, mengidentifikasi kemungkinan terjadinya berbagai permasalahan hukum, serta mencari solusi atas masalah hukum tersebut. (Sugiama, 2013)
5. Penilaian Aset adalah proses kegiatan penilai dalam memberikan suatu estimasi dan pencapat atas nilai ekonomis suatu properti, baik harta berwujud (tangible assets) maupun harta tidak berwujud (intangible assets), berdasarkan hasil analisis terhadap fakta-fakta yang objektif dan relevan dengan menggunakan metode dan prinsip-prinsip penilaian yang berlaku. (Sugiama, 2013)
6. Pengoperasian dan Pemeliharaan Aset adalah proses memanfaatkan aset yang bersangkutan sesuai dengan fungsinya dan melakukan pemeliharaan agar aset tersebut tetap berfungsi secara efektif dan efisien.
7. Pembaharuan/Rejuvenasi Aset adalah membangun kembali aset agar memiliki fungsi kembali sebagaimama semula, bahkan mempertinggi fungsi dari aset tersebut. (Sugiama, 2013)
8. Penghapusan Aset adalah proses menghapuskan aset yang sudah tidak efektif dan efisien.
9. Pengalihan Aset adalah pengalihan kepemilikan aset dari suatu pihak kepada pihak lain sebagai tindak lanjut dari penghapusan dengan cara menjual aset, mempertukarkan aset, menghibahkannya atau disertakan sebagai modal pada pihak lain. (Sugiama, 2013)


Daftar Rujukan :
Sugiama, A. Gima, (2013), Manajemen Aset Pariwisata, Guardaya Intimarta, Edisi 1, Bandung

KLASIFIKASI JENIS ASET

     Keragaman aset dapat dikelompokkan menurut beberapa dasar. Menurut dari bentuknya aset dibagi menjadi dua yaitu :

1. Aset berwujud (Tangible Asset

    Seperti yang dikatakan oleh Ron Sanchez dan Aime Heene (2010: 33) aset berwujud adalah "Tangible asset are physical, touchable objects such as real estate, equipment, and of course financial resources."   

     Dan menurut Dr. A. Gima Sugiama (2013: 24-25) aset berwujud (tangible asset) merupakan kekayaan yang dapat dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan panca indera.

Berikut contoh aset berwujud (tangible asset)
 
Tanah atau Lahan 


(zara, 2015)

     Tanah atau lahan menjadi hal yang paling berharga, karena tanah dan lahan merupakan tempat dimana kegiatan berjalan baik untuk tempat diam, melakukan sesuatu atau menghasilkan sesuatu. Dikatakan sebagai aset karena setiap individu/perusahaan yang ingin membuat suatu fasilitas seperti gedung tentu harus memiliki tanah sebagai pondasi utamanya.  Tanah dan lahan ini juga merupakan sumber daya alam yang memiliki potensi besar akan perkembangannya jika tanah tersebut dijadikan sebuah tempat wisata, dibangun sebuah gedung dan rumah, maupun diolah menjadi suatu perkebunan yang dapat menghasilkan profit dalam jumlah besar.

Bangunan


(zara, 2015)

   Setelah memiliki lahan untuk membangun suatu fasilitas tentunya bangunan yang berada diatasnya menjadikan nilai atau harga jual dari lahan tersebut menjadi bertambah. Seperti contohnya bangunan yang sedang dibangun ini adalah bangunan untuk pembuatan apartemen, tentunya setelah bangun ini selesai dibangun menjadi apartemen, bangunan itu akan menghasikan aset yang sangat besar.

Jalan


Add caption

(zara, 2015)

     Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas. Aset ini merupakan salah satu aset yang dibangun untuk tujuan non komersial sehingga tidak mementingkan keuntungan yang di dapat melainkan dengan tujuan membantu sesama.


2. Aset tidak berwujud (Intangible Assets

     Menurut Dr. A. Gima Sugiama (2013:25) intangible assets adalah kekayaan yang manifestasinya tidak berwujud secara fisik yakni dapat disentuh, dilihat, atau tidak bisa diukur secara fisik, namun dapat diidentifikasi sebagai kekayaan secara terpisah, dan kekayaan ini memberikan manfaat serta memiliki nilai tertenti secara ekonomi sebagai hasil dari proses usaha atau melalui waktu. 
Aset ini antara lain:
      - Hak paten misal untuk formulasi produk
      - Hak cipta atau copyright atas sebuah karya
      - Nama baik sebuah organisasi/perusahaan atau Goodwill
      - Hak merek dagang
      - Hak atas usaha waralaba atau franchise

    Aset juga dapat dibagi ke dalam dua kelompok berdasarkan tujuan penggunaan dan pemanfaatan aset tersebut yakni:

1. Aset untuk tujuan komersial

   Kereta Api


(zara, 2015)

     Kereta Api merupakan aset yang dimiliki oleh negara, digunakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan   umum, suatu jalan alternatif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas ataupun untuk mempersingkat jarak dari satu tempat ke tempat lain.

2. Aset untuk tujuan nonkomersial

    Taman Bunga Begonia
Add caption
Add caption



(zara, 2015)

     Taman Bunga Begonia ini merupakan sebuah areal yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan.


Daftar Rujukan:
- Sanchez, R dan A. Heene (2010). Competences for Competitive Advantage. UK: Emerald. 
- Sugiama, A.Gima (2013). Manajemen Aset Parawisata. Bandung: Guardaya Intimarta, Edisi 1.


RUANG LINGKUP MANAJEMEN ASET


     Manajemen Aset itu merupakan keilmuan hibrida yang muncul, tumbuh dan disadari oleh kolaborasi beberapa keilmuan atau lintas disiplin ilmu (a cross-disciplinary collaboration). Beberapa keilmuan yang secara langsung mendasarinya terutama ilmu yang mempelajari fasilitas fisik misal Teknik Sipil, ilmu manajemen dan organisasi, ilmu keuangan dan akuntansi, ilmu hukum khususnya mengenai aspek legal aset, dan teknologi informasi.



Ruang Lingkup Manajemen Aset (Sugiama, 2013)
Zara, 2015

Manajemen dan Organisasi : Ilmu yang mempelajari untuk manajemen dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.
Keuangan : Ilmu yang mempelajari untuk mengetahui dan menghitung suatu nilai aset yang memiliki nilai ekonomis.
Sipil : Ilmu yang mempelajari tentang perancangan pembangunan untuk aset yang bersangkutan.
Hukum : Ilmu yang mempelajari tentang kepastian hukum atau status kepemilikan yang jelas.
Teknologi Informasi : Mendapatkan informasi yang dibutuhkan tentang pengelolaan aset.


Sumber Referensi
Sugiama, Gima. 2013. Manajemen Aset Pariwisata. Bandung; Guardaya Intimarta

     

Senin, 22 September 2014

MANAJEMEN ASET

Pengertian Manajemen, Aset, dan Manajemen Aset

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasianm pengarahan, dan pengawasan atas upaya-upaya para anggota organisasi dan atas penggunaaan semua sumber daya organisasi yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi. (Marwansyah, 2001 : 1)

Menurut Dr. A. Gima Sugiama (Sugiama, 2013:15), "Aset adalah segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi yang dapat dimiliki baik oleh individu, perusahaan, maupun dimiliki pemerintah yang dapat dinilai secara finansial."

      Pengertian Manajemen Aset menurut beberapa ahli :

   Menurut Dr. A. Gima Sugiama. "Manajemen aset adalah ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup proses perencanaan kebutuhan aset, mendapatkan, menginventarisasi, melakukan legal audit, menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien." (Sugiama, 2013:15)

     Menurut Doli D Siregar. "Manajemen Aset merupakan salah satu profesi atau keahlian yang belum sepenuhnya berkembang dan populer di lingkungan pemerintahan maupun di satuan kerja atau instansi." (Siregar, 2004:518).

   Menurut CIEAM (Cooperative Research Centre for Infrastructure and Engineering Asset Management). "Asset Management is the process of organising, planning and the acquisition, use, care, refurbishment, and/or disposal of physical assets to optimise their service delivery potential and to minimise the related risks and costs over their entire life through the development and application of intangible assets such as business processes and knowledge‐based decisionmaking software."(CIEAM,2004)

       Tujuan Manajemen Aset

      Secara umum tujuan manajemen aset adalah untuk pengambilan keputusan yang tepat agar aset yang dikelola berfungsi secara efektif dan efisien.Efektif adalah pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya. Efisien berarti menggunakan sumber daya serendah mungkin untuk mendapatkan hasil  (output) yang tinggi, atau efisien itu rasio yang tinggi antara output dengan input (a high ratio of output to input). (Sugiama, 2013:16-17)

    Contoh Aset

1. Pantai Pangandaran

   Pangandaran merupakan sebuah kabupaten di provinsi Jawa Barat yang di jadikan objek wisata andalan karena memiliki pantai yang sangat terkenal karena keindahan panoramanya dan hamparan pasir putihnya.menurut Asia Rooms,pantai ini juga di nobatkan sebagai pantai terbaik di Pulau Jawa. Pangandaran akan lebih populer sebagai tempat wisatanya dan tempat wisata sekitar Pangandaran, sebagai aset andalan pendapatan Pangandaran.
Objek wisata yang merupakan primadona pantai di Jawa Barat ini terletak di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran dengan jarak ± 92 km arah selatan kota Ciamis yang  dikelola oleh DPPKAD.

    Di kawasan wisata Pantai Pangandaran terdapat berbagai fasilitas penunjang, seperti areal parkir yang luas dan aman, hotel dan wisma dengan berbagai tipe, tim SAR, pondok wisata, bumi perkemahan, pramu wisata, dan pusat informasi pariwisata.



Gambar 1. Pantai Pangandaran
Sumber : Zara, 2014

2. Cukang Taneuh ( Green Canyon)

    Indonesia ternyata juga memiliki Green Canyon sendiri yang tak kalah cantiknya. Sebenarnya tempat ini punya nama asli yaitu Cukang Taneuh. Nama Green Canyon sendiri dipopulerkan oleh seorang warga Perancis pada tahun 1993. Sedangkan Cukang Taneuh punya arti yaitu jembatan tanah. Hal itu dikarenakan di atas lembah dan jurang Green Canyon terdapat jembatan dari tanah yang digunakan oleh para petani di sekitar sana untuk menuju kebun mereka.
    Green Canyon Indonesia ini terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Ciamis, Jawa Barat. Dari Kota Ciamis sendiri berjarak sekitar 130 km atau jika dari Pangandaran berjarak sekitar 31 km. Di dekat objek wisata ini terdapat objek wisata Batukaras serta Lapangan Terbang Nusawiru.


 
Gambar 2. Green Canyon